Pasir
hisap atau Pasir penghisap adalah kaloid hidrogel yang terdiri dari
pasir, air dan tanah liat.
Pasir
hisap biasanya terdapat di sekitar air seperti di pantai, sungai dan rawa. Pasir
hisap mempunyai densitas 2 gram/mililiter sedangkan densitas manusia adalah 1gram/mililiter hal ini menyebabkan tubuh manusia yang terbenam ke
pasir hidup tidak akan mati kecuali
jika kepalanya yang duluan terbenam karena manusia akan di
hisap sampai di pinggang atau setengah dari postur tubuh.
Bila terjebak dalam
pasir hisap, semakin kita berjuang untuk keluar dari dalamnya maka semakin cepat kita akan tenggelam. Jika kita hanya bersantai, tubuh kita akan mengambang di dalamnya karena tubuh kita memiliki kepadatan yang lebih kecil dari
pasir hisap itu.
Pernahkah kamu menonton sebuah film di mana sang jagoan tersedot ke dalam sebuah lubang
pasir, hanya untuk diselamatkan pada menit terakhir dengan meraih cabang pohon terdekat dan menarik dirinya keluar?
Jika kamu percaya apa yang kamu lihat di film itu, kamu mungkin berpikir bahwa
pasir hisap adalah makhluk hidup yang dapat menyedotmu ke dalam sebuah jurang maut, dan membunuhmu. Tapi tidak begitu, sifat sebenarnya dari
pasir hisap tidaklah seperti yang digambarkan di film. Pasir
hisap sebenarnya tidak seseram yang ditampilkan di film-film, tapi kita tetap harus waspada karena terjebak dalam
pasir ini, terutama
jika posisi kepala dibawah, bisa menghantarkan kita pada kematian.
Pasir
hisap pada dasarnya adalah
pasir biasa yang telah begitu jenuh dengan air bahwa gesekan antara partikel
pasir berkurang. Pasir yang dihasilkan adalah campuran
pasir lembek dan air yang tidak bisa lagi mendukung berat badan.
Jika kamu masuk ke
pasir hisap,
pasir itu tidak akan menyedotmu turun. Namun, gerakanmu yang akan menyebabkan tubuhmu menggali lebih dalam ke dalamnya. Pada artikel ini, kita akan belajar bagaimana bentuk
pasir hisap, di mana ia ditemukan dan bagaimana kita dapat menghindari cengkeramannya.
Apakah Pasir Hisap itu?Pasir
hisap adalah fenomena alam yang menarik, ia sebenarnya adalah tanah padat yang telah dicairkan oleh air . Istilah
hisap mengacu pada seberapa mudah
pasir bergeser ketika ada beban yang berada diatasnya.
Pasir
hisap bukanlah tipe tanah yang unik; biasanya ia hanyalah
pasir biasa atau jenis lain dari tanah yang kasar. Pasir
hisap tidak lebih dari campuran pekat antara
pasir dan air. Hal ini dapat terjadi di mana saja di bawah kondisi yang tepat menurut Denise Dumouchelle , ahli geologis dari United States Geological Survey (USGS).
Pasir
hisap terjadi ketika air merembes memasuki area
pasir yang longgar dan
pasir kemudian menjadi mudah bergerak . Bila air terperangkap dalam kumpulan
pasir dan tidak dapat keluar, maka terbentuklah tanah cair yang tidak bisa lagi menahan berat badan kita. Ada dua
cara di mana
pasir bisa menjadi
pasir hisap:
1. Aliran air bawah tanah Kekuatan aliran air ke atas menentang kekuatan gravitasi , menyebabkan butiran
pasir menjadi lebih ringan.
2. Gempa bumi Kekuatan tanah bergetar dapat meningkatkan tekanan air tanah dangkal, yang mencairkan lapisan
pasir dan lumpur. Permukaan yang cair akan kehilangan kekuatan, menyebabkan bangunan atau benda lain yang ada di permukaannya akan tenggelam atau jatuh.
Getaran ditambah aliran air mengurangi gesekan antara partikel
pasir dan menyebabkan
pasir berperilaku seperti cairan. Untuk memahami
pasir hisap, kita harus memahami proses pencairan. Ketika tanah mencair, seperti
pasir hisap, ia akan kehilangan kekuatan dan berperilaku seperti cairan kental. Pencairan dapat menyebabkan bangunan tenggelam selama gempa bumi.
Pasir
hisap dapat terjadi di hampir setiap lokasi di mana terdapat aliran air. Tempat di mana
pasir hisap paling mungkin terjadi meliputi:
1. Sungai
2. Pantai
3. Danau dekat pantai
4. Dekat mata air bawah tanah
5. Rawa
Saat kamu di pantai , perhatikanlah perbedaan dalam
pasir saat kamu berdiri pada bagian yang berbeda dari pantai yang memiliki berbagai tingkat kelembaban. Jika kamu berdiri di bagian terkering dari pantai,
pasir memegang dan kamu akan baik-baik saja. Gesekan antara partikel
pasir menciptakan permukaan yang stabil untuk kita berdiri di atasnya.
Jika kamu bergerak lebih dekat ke air, kamu akan melihat bahwa
pasir yang cukup basah bahkan lebih padat daripada
pasir kering. Sejumlah air yang cukup akan menciptakan daya tarik kapiler yang memungkinkan partikel-partikel
pasir untuk mengumpul. Ini adalah apa yang memungkinkan kita untuk membangun istana
pasir.
Tapi
pasir pantai bisa dengan mudah menjadi
pasir hisap jika ada cukup aliran air keatas melaluinya. Jika jumlah yang berlebihan dari air mengalir melalui
pasir, hal ini memaksa partikel
pasir terpisah. Pemisahan partikel menyebabkan tanah menjadi longgar, dan setiap benda di atas
pasir akan mulai tenggelam melaluinya.
Bagaimana Melepaskan Diri?Dalam
pasir hisap, semakin kamu berjuang untuk keluar dari dalamnya semakin cepat kamu akan tenggelam. Jika kamu hanya diam dan bersantai, tubuhmu akan mengambang di dalamnya karena tubuh kita kepadatannya lebih rendah dari
pasir hisap itu.
Jika kamu pernah terjebak dalam lubang
pasir hisap, jangan khawatir, ia tidak akan menelan tubuhmu secara utuh, dan sebenarnya tidak sulit untuk melarikan diri darinya seperti yang kamu bayangkan.
Tubuh manusia memiliki kepadatan 1g / cm3 dan dapat mengapung di atas air. Pasir
hisap lebih padat daripada air, ia memiliki kepadatan sekitar 2g / cm3 yang mana berarti kita dapat mengapung di atas
pasir hisap lebih mudah dari pada di air. Kuncinya adalah tidak panik. Kebanyakan orang yang tenggelam dalam
pasir hisap atau cairan dalam hal ini, biasanya karena panik dan mulai memukul-mukul lengan dan kakinya ke permukaan
pasir.
Tapi tetap ada kemungkinan untuk tenggelam dalam
pasir hisap jika kita jatuh dengan posisi kepala dibawah dan tidak bisa mengeluarkan kepala kembali ke atas permukaan. Kemungkinan besar,
jika kita jatuh kedalamnya, kita akan mengapung ke permukaan. Namun, rasio jumlah
pasir dan air dalam
pasir hisap dapat bervariasi, menyebabkan beberapa
pasir menjadi kurang daya apungnya.
Jangan menggelepar-gelepar di dalam
pasir dengan
cara memindahkan lengan dan kaki ke dalam campuran tersebut. Karena hal itu hanya akan memaksa diri kita lebih jauh ke dalam lubang
pasir. Hal terbaik untuk dilakukan adalah membuat gerakan lambat dan membawa diri kita kembali ke permukaan. Kita akan mengapung ke tingkat yang aman.
Ketika seseorang melangkah kedalam
pasir hisap, berat badan mereka menyebabkan mereka tenggelam, sama seperti ketika mereka melangkah memasuki kolam, kata Dumouchelle. Jika mereka berjuang, mereka akan cenderung tenggelam. Tapi,
jika mereka rileks dan mencoba untuk berbaring di punggung mereka, mereka biasanya bisa mengapung dan mendayung ke tempat yang aman..
Tentunya akan lebih baik lagi
jika ada orang yang melintas dan menolong kita dengan memberikan tali atau ranting untuk menarik kita keluar dari jebakan
pasir tersebut.
ess7p337l47o4rj1v9tyc:v7cs9nc83/0w/3w/38jr:jroy27ovlu2elvo72nouo28jyj7ov4orr6o9es8y