Anda pasti mengenal Bluetooth. Teknologi wireless ini sudah menjadi bagian wajib dari perangkat ponsel. Namun tahukah Anda bila nama Bluetooth sebenarnya berasal dari nama raja Denmark.
Harald "Bluetooth" Blatand merupakan raja Denmark yang memerintah pada tahun 958-986. Dirinya terkenal sebagai pemersatu beberapa suku di Denmark yang terpisah sebelum menjadi kerajaan. Teknologi Bluetooth dianggap memiliki kesamaan karena dapat mempersatukan berbagai perangkat dari beragam produsen dengan beragam kegunaan dalam satu jaringan.
Walaupun teknologi nama Bluetooth berasal dari masa lalu namun teknologinya pertama kali ditemukan pada 1994. Ericsson, sebuah perusahaan IT asal Swedia, merupakan penemu teknologi yang dapat menghubungkan teknologi berbeda menggunakan gelombang radio yang murah dan rendah tenaga.
Untuk mewujudkan ambisi koneksi lintas perangkat dan produsen, Ericsson kemudian mengadakan kerja sama. Hasilnya Special Interest Group didirikan pada 1998. SIG yang pada awalnya beranggotakan Ericsson, Intel, IBM, Toshiba dan Nokia bekerja mengembangkan Bluetooth. Hasilnya perangkat Bluetooth pertama dirilis satu tahun kemudian.
Bluetooth pada awalnya dikembangkan untuk menggantikan peran kabel pada perangkat sehari-hari seperti Mouse, keyboard dan lainnya. Namun akhirnya Bluetooth secara fungsi berkembang sebagai penghubung dengan sarana lain. Teknologi Bluetooth pun berkembang hingga jarak efektif sebelumnya yang hanya 10 meter menjadi 100 meter.
Bluetooth akan terus berkembang secara fungsi. 13.000 perusahaan di dunia mengembangkan Bluetooth sebagai media penghubung yang inovatif